Tumpang Koyor; Makanan Khas Salatiga yang Penuh Legenda
Besok Minggu - Siapa yang sudah pernah mencicipi tumpang koyor? atau kalian merasa asing nama makanan yang satu ini?. Tumpang koyor merupakan kuliner khas Salatiga, Jawa Tengah. Memang kuliner yang satu ini kalah populer dengan kuliner di Jawa Tengah lainnya seperti lumpia semarang, tahu gimbal, dan lain-lain.
Di Salatiga, makanan tradisional ini terbuat dari tempe busuk dan urat sapi yang letaknya di bagian dengkul, pipi dan mulut sapi. Seporsi sambal tumpang koyor biasanya disajikan dengan olahan serundeng, kerupuk karak dan nasi ataupun bubur. Kalian dapat menikmati satu porsi tumpang koyor dengan merogoh koceng sekitar Rp 15 ribu saja.
Makanan legendaris sejak 1950-an
Tumpang koyor penuh dengan cerita sejarah, konon masakan ini sudah ada sejak tahun 50-an. Jika dilihat dari asal kata, tumpang yang berarti menumpang. Maksudnya, panci masak koyor menumpang lama di atas tungku. Sedangkan Koyor sendiri adalah nama lain dari daging sapi bagian kepala dan tulang muda.
Heri Priyatmoko, seorang peneliti sejarah kuliner sekaligus dosen Sejarah di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta mengatakan bahwa sambal tumpang ini sudah eksistensi sejak dua abad lalu! Sementara buku Serat Centhini dari tahun 1814 hingga 1823 menyebutkan bahwa ada sebuah sambal tumpang di Bumi Mataram.
Serat itu menceritakan bahwa banyak tokoh masyarakat yang melakukan perjalanan mengelilingi desa-desa di pulau Jawa. Mereka kemudia memasuki kampung demi mengumpulkan berbagai pengetahuan. Salah satunya adalah pengetahuan tentang kuliner. Serat tersebut mengatakan bahwa tuan rumah menyuguhkan sambal tumpang kepada para tamu tadi.
Gimana? kalian sudah kepingin nyobain Tumpang Koyor? buruan ke Salatiga, Besok Minggu!